“Gerakan Julid Fi Sabilillah tak jarang membuat zionis kelimpungan.”—Republika
“Ada ratusan tentara IDF yang sekarang stres karena melawan julidan netizen Indonesia.” —Arie
Untung
Kita tidak bisa tinggal diam!
Penjajahan Israel atas Palestina sudah terlampau kejam dan suara perjuangan tidak boleh tenggelam.
Sudah saatnya kita mengembalikan semua peluru tajam menggunakan ponsel yang kita genggam.
Buku ini hadir bukan hanya sebagai ajakan untuk merapatkan barisan perjuangan, melainkan juga
sebagai sumber informasi tentang apa yang terjadi di tanah Palestina: sejarah, kisah perlawanan,
fakta akar mula terjadinya penjajahan, dan bagaimana kita bisa turut serta menyuarakan perjuangan
meski hanya dari kejauhan.
Berbagai kesesatan propaganda Israel atas Palestina yang terus harus segera diluruskan.
Kitalah yang harus turut ambil bagian. Kitalah yang harus bergerak menyuarakan keadilan.
Birruh, biddam, nafdika ya Falisthin!
____________
Sinopsis
Tidak pernah aku duga sebelumnya, ajakan “silaturahim” ke akun media sosial tentara IDF
menjadi sebuah gerakan masif yang diikuti segenap netizen Indonesia. Gerakan untuk
sekadar melampiaskan protes secara digital ini kemudian secara organik dinamai oleh
netizen sendiri dengan unik, #JulidFiSabilillah.
Nama ini benar-benar muncul secara natural dan menjadi sebuah pengembangan dari kata
Jihad Fi Sabilillah yang berarti berjuang di jalan Allah. Kisah ini bermula pada pertengahan
November 2023, waktu itu Israel sedang kembali gencar-gencarnya melancarkan serangan di
Gaza.
Buku ini hadir untuk merangkum perjalanan gerakan Julid Fi Sabilillah sekaligus memberikan
rambu-rambu dan panduan bagi siapa saja yang ingin terlibat dalam gerakan internasional
ini. Tidak hanya itu, buku ini juga meringkas sejarah panjang penjajahan Zionis di tanah
Palestina agar kita semakin tergugah untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka.
Reviews
There are no reviews yet.