Kejujuran Iblis merupakan pil pahit yang harus ditelan oleh Iblis itu sendiri karena semua rahasia tentang dirinya menjadi terbongkar. Namun, ini menjadi keselamatan bagi Iblis agar tidak kena murka dan siksa dari Allah karena kedatangan Iblis ke hadapan Rasulullah memang atas perintah Allah.
Karena itu, Iblis takut kena murka sebagaimana dulu dia terusir dari surga karena murka-Nya. Sedangkan bagi manusia, kejujuran Iblis ini juga menjadi sejenis jamu pahit yang harus diminum agar penyakit-penyakit yang ada dalam dirinya menjadi sembuh.
Kejujuran Iblis ini menjadi jalan riyadhah dan mujahadah bagi manusia agar bisa terbebas dari hawa nafsu yang membelenggu kehidupannya. Secara isi sebenarnya sangat sederhana, bisa jadi kita sudah mengetahuinya, bahkan mungkin terasa absurd karena isinya klasik, kuno, bahkan purba. Sejak Nabi Adam as. sampai sekarang, ya tetap seperti itu.
Uniknya, semua cara dan strategi itu bisa beradaptasi dengan zaman sehingga masih sangat relevan untuk zaman sekarang dan di masa depan. Kejujuran Iblis ini seolah menegaskan kembali sumpah dia di hadapan Allah bahwa ia akan menyesatkan anak cucu Adam sampai hari kiamat nanti. Hanya saja, tanya jawab antara Rasulullah dan Iblis ini mengungkapkan versi lengkap bagaimana cara dan strategi Iblis menyesatkan umat manusia.
Jadi bisa dibilang, mengungkap kejujuran Iblis ini menjadi pangkal atau inti keselamatan bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Isinya adalah hal mendasar dalam kehidupan manusia, tapi butuh perjuangan seumur hidup untuk menjalaninya, bahkan harus mewariskan ke generasi berikutnya.
Reviews
There are no reviews yet.