MENJADI JENIUS MALAS BUKAN TENTANG MELAKUKAN LEBIH BANYAK ATAU MELAKUKAN LEBIH SEDIKIT.
INI TENTANG MELAKUKAN APA YANG PENTING BAGI ANDA.
Kepanikan menghadapi Senin pagi, mencuci baju setiap hari, selalu memasak makan malam, membersihkan semua sudut rumah, atau bekerja setiap hari, sendiri. Semua itu membuat kita kewalahan dan bingung menentukan prioritas. Lalu, bagaimana cara menghadapinya? Dengan cara menjadi Jenius Malas.
Keluarlah dari kesibukan dan kemonotonan hidup bersama buku ini. Anda harus dapat menikmati hidup saat ini, bermimpi dengan leluasa, bangun sebelum matahari terbit, dan menjadi diri sendiri.
Kendra Adachi, pencipta gerakan Jenius Malas, mengajak Anda untuk hidup dengan baik menurut diri Anda dan membekali Anda untuk menjadi jenius untuk hal yang penting dan malas pada hal yang tidak penting. Berlaku untuk semua hal, mulai dari rutinitas pagi hingga tidur siang tanpa rasa bersalah, sesuai dengan tiga belas prinsip Jenius Malas.
Penulis:
Kendra Adachi
- Penulis dengan buku terlaris di New York Times
- Kreator The Lazy Genius Way Podcast
- Tinggal di Carolina Utara bersama suami dan ketiga anaknya
Quotes:
- Kita tidak hanya bisa berurusan dengan hal-hal yang kita sukai. Mau tak mau kita harus berurusan dengan segala hal. (halaman 6)
- Dari cara Anda membersihkan dapur sampai cara memulai hari, menjadi Jenius Malas itu bukan tentang melakukan hal-hal dengan cara yang bena, tapi tentang akhirnya Anda menemukan cara Anda sendiri. (halaman 8)
- Sebaliknya, Anda akan didorong untuk memutuskan apa yang penting, dan Anda akan sangat diperbolehkan melepaskan yang tersisa secara perlahan.
- Anda tidak perlu merombak daftar pekerjaan yang harus dilakukan, yang Anda perlukan adalah memiliki cara pandang baru. (hlm 11)
- Ketika Anda fokus pada satu hal, Anda akan berusaha mengerjakan hal itu dengan baik. Namun, ketika Anda memedulikan semua hal, tidak ada hal baik yang mampu Anda kerjakan. Artinya, Anda pasti berusaha lebih keras lagi dan merasa kelelahan.
- Ketika berusaha terlalu keras hanya membuahkan kegagalan, tampaknya hanya satu pilihan yang tersisa: Menyerah saja.
- Berhenti berusaha pada hal-hal yang tidak penting, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal yang mau dilakukan. Karena itu penting.
- Perjuangan dan rasa tidak aman Anda bukan untuk dikonteskan. Kita perlu berhenti untuk saling melihat realitas yang tampak satu sama lain. Hidup yang seperti itu yang membuat Anda lelah, dan kita harus melepaskannya.
- Jangan pernah mencari kekurangan pada orang yang tampak sempurna hanya demi kita merasa lebih baik. Mengatakan bahwa diri ini lebih baik dari orang lain itu sama buruknya dengan mengatakan diri ini lebih buruk. Kita tidak bisa tahu seseorang berdasarkan perjuangannya.
- Anda bisa tetap menjadi diri sendiri meski hidup sedang teratur maupun ketika berantakan. Hidup itu indah dalam kedua kondisi tersebut.
- Kesempurnaan bisa menyembunyikan Anda dengan aman namun juga membuat Anda benar-benar tak dikenali.
- Sudah cukup bagi kita untuk membenci kehidupan yang sedang dijalani. Inilah kenapa cara berpikir Jenius Malas sangat penting. Kita bisa memiliki keinginan pada hal-hal yang orang lain tidak menginginkannya. Kita bisa saja merasa sedang berjuang dengan sesuatu yang bagi orang hal itu justru merupakan sebuah kegembiraan. Kita bisa peduli pada hal yang penting meski hal itu tidak bermakna apa pun bagi orang lain, dan kita semua bisa hidup bersama dengan penuh kasih dan sayang dalam semua perbedaan itu.
- Biarkan kesedihan itu ada, tetapi jangan biarkan hal itu menuntun keputusan
- Hadiah dari sebuah rutinitas adalah menawarkan tempat yang nyaman untuk mendarat.
- Rutinitas adalah tindakan persiapan yang berulang-ulang, bukan merupakan tujuan.
- Cinta adalah ketika kita mengizinkan bagian paling bernilai dan berkekuatan dari diri kita dilihat dan dikenali secara mendalam. Juga ketika kita menghargai hubungan yang tumbuh dari rasa saling percaya, hormat, kebaikan, dan ketertarikan. film The Gift of Imperfections
- Ketika kita tidak mencintai diri sendiri, maka akan sangat sulit untuk menerima cinta orang lain.
Reviews
There are no reviews yet.