THE LITLLE BOOK OF SLOTH PHILOSOPHY
Seni Hidup Santai, tapi Tetap Produktif ala Kungkang
Back Cover
Kerja 85 jam seminggu, olahraga ekstrem, dan makanan cepat saji, membuat kita kehilangan fokus terhadap diri sendiri. Melupakan salah satu hal penting bahwa diri sendiri juga butuh diperhatikan.
Kungkang menawarkan pola hidup bahagia yang dapat membantumu memperlambat langkah, rileks, dan menemukan kembali keseimbangan diri.
Buku ini berusaha menyingkirkan mitos yang terlalu rumit tentang produktivitas dan menegaskan bahwa tidak masalah bersantai ala Kungkang.
Tarik napas dalam-dalam, siapkan selimut hangat serta beberapa cemilan, duduklah dengan tenang, dan mulailah membaca!
__________________________________
The Little Book of Sloth Philosophy adalah jenis buku yang membuat penulis ingin menulis, pembaca ingin merekomendasikannya, dan para penggemar sloth yang sangat ingin menambahkan koleksinya.
—Carley Fockler, editor majalah Artifact Literary
Buku ini menyadarkan kita bahwa gak selamanya kita harus tancap gas. Ada kalanya kita harus melambat seperti kungkang untuk mendapatkan hasil terbaik. Seperti kungkang yang gerakannya lambat, filosofi ini menekankan pentingnya untuk being the present, menikmati momen yang ada di hadapan kita. Lambat itu ga masalah, asal tau batas dan kewajiban.
—Young On Top
Sinopsis
IT’S OK TO BE A SLOTH!
Kungkang kerap dijadikan simbol hewan pemalas. Namun, dibalik kemalasannya kungkang adalah hewan yang berhati-hati dalam bertindak.
Dalam buku ini Anda dapat menikmati kebijaksanaan take-it-slow yang terinspirasi oleh kungkang, termasuk saran tentang:
- Tidur—lebih menyegarkan daripada lari jam 6 pagi
- Makan dan berolahraga—bagaimanapun juga, kungkang adalah pelopor asli dari makan perlahan dan yoga
- Bekerja—tahukah Anda bahwa orang malas memiliki IQ yang lebih tinggi?
- Kehidupan, cinta, dan keluarga
Buku ini sukses menyingkirkan mitos yang terlalu rumit tentang produktivitas, dan menegaskan bahwa tidak apa-apa menjadi seorang pemalas!
Buku ini berisi 2 bab utama. Bab pertama mendekatkan diri kita untuk kenal lebih dekat dengan kungkang. Hewan berkaki panjang, sedikit berbulu, dan bermata lebar, adalah makhluk yang luar biasa. Kungkang memikirkan semua tindakannya; penuh perhatian, penuh pertimbangan, santai, dan fokus. Bab kedua berisi tentang pedoman praktis yang akan membantumu menjadi diri sendiri.
Tentang Penulis
Jennifer McCartney termasuk penulis terbaik New York Times. Ia merupakan kontributor tetap untuk Publishers Weekly. Buku The Joy of Leaving Your Sh*t All Over the Place adalah buku terlaris New York Times yang sudah diterjemahkan ke dalam 5 bahasa. Ia menulis seri Little Book of Animal Philosophy dengan HarperCollins, termasuk buku Sloth Philosophy dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Selain non-fiksi, ia telah menerbitkan satu novel Afloat yang merupakan buku terlaris di Kanada.
Jennifer McCartney lahir di sebuah kota kecil di Ontario, Kanada. Pernah tinggal di empat negara dan bekerja di 27 tempat termasuk di ski resort, taman hiburan, dan di sebuah pulau di Great Lakes. Pemilik gelar B.A. (Bachelor of Art) dari University of Guelph dan M.Phil dari University of Glasgow ini tinggal di Brooklyn, New York.
KUTIPAN
- “Setelah kamu beristirahat terlebih dahulu, pada akhirnya, kamu mungkin akan mengerjakan apa yang harus dikerjakan.”
- “Riset membuktikan bahwa mengurangi kecepatan dalam berbagai hal secara umum memiliki begitu banyak keuntungan, mulai dari membantu mengatasi rasa sakit hingga meningkatkan level kebahagiaan serta mengurangi rasa stres.”
- Menurut paparan ahli zoologi Lucy Cooke, Kungkang adalah guru terbaik untuk kehidupan yang pelan-pelan, stabil, dan berkelanjutan.
- Hewan ini cenderung introspektif, tidak tergesa-gesa, santai, dan fokus.
- Melakukan secara perlahan akan menimbulkan sudut pandang baru yang sebelumnya tidak terlihat. Jadi tanpa harus terburu-buru semua akan selesai bahkan lebih fokus dan detail.
- Sudah saatnya, bagi kita untuk menghalalkan kemalasan, meluangkan waktu untuk diri sendiri, dan memprotes segala rutinitas yang membuat kita berlama-lama di tempat tidur.
- Tidak perlu berpikir bahwa kita harus selalu sibuk, ikut serta, terhubung, atau produktif terus-menerus.
- Sibuk itu bukan sesuatu yang dapat dibanggakan jika kamu merasa sengsara dalam melakukannya.
Reviews
There are no reviews yet.