Memahami Anatomi, Narasi, dan Kontestasi Gerakan Islam
Belakangan kita seperti dibanjiri dengan kampanye “Islam Moderat” atau “Wasathiyah Islam”. Saking banyaknya, sampai-sampai tidak begitu jelas pokok gagasan dan arah tujuannya. Apa sebetulnya Islam jalan tengah tersebut? Apa urgensinya untuk kita pahami hari ini? Siapa aktor utama dan siapa lawannya? Mengapa harus moderat?
Dalam bukunya ini, M. Kholid Syeirazi menyajikan alternatif wacana yang memperkaya pemahaman kita tentang wasathiyah (moderasi) Islam. Secara mendetail, buku ini membedah empat wujud moderasi: agama, ekonomi, politik, dan sosial. Argumen yang dibangun pun amat kokoh dan teruji, ditopang dengan dalil lintas mazhab dan berbagai dimensi tafsir yang luas.
Selain itu, buku ini menarik karena dilengkapi ulasan tentang moderatisme Islam dengan penjabaran secara panjang lebar mengenai rupa-rupa bentuk ekstremitas Islam kontemporer, baik dalam ranah gerakan politik, maupun dalam ranah ritual peribadatan. Hal ini sangat berguna untuk memberi pemetaan kepada kita dalam mengkampanyekan moderatisme Islam secara mendalam. Selamat membaca!
Siapa penulis buku ini?
Muhammad Kholid Syeirazi, lahir di Pekalongan, 15 Mei 1979, adalah alumnus Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak (1991-1994), Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang (1994-1997), dan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta (1997-2000). Menyelesaikan S1 pada Fakultas Filsafat UGM (1997-2003), S2 pada Program Pascasarjana Ilmu Politik UI (2004-2007), dan menempuh S3 Kebijakan Publik pada Fakultas Ilmu Administrasi UI (2018). Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (2012-2017) dan Sekretaris Umum PP ISNU (2018-2023). Pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli Anggota DPR-RI (2007-2009), Tenaga Ahli BPK-RI Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan (2010-2011), Tenaga Ahli BPK RI Bidang Pengembangan Pemeriksaan Minyak dan Gas (2011-2014), Komite Audit PT Re-asuransi Indonesia Utama (Persero) (2015-2019), dan Komisaris di PT Angkasa Pura Logistics (Subsidiary AP I) (2020-2022). Kini menjabat sebagai Komisaris di PT PP Urban (Subsidiary PT PP Tbk) (2022-sekarang). Meminati isu kebijakan energi (energy policy) dan studi keislaman. Buku yang pernah ditulis: Tata Kelola Migas Merah Putih (Jakarta: LP3ES, 2018), Kebangkitan Indonesia 1945-2045 (Jakarta: LP3ES, 2013), dan Di Bawah Bendera Asing: Liberalisasi Industri Migas di Indonesia (Jakarta: LP3ES, 2009).
Apa saja isi buku ini?
- Menjelajahi kembali sejarah terbentuknya paham dan kelompok Islam, mulai dari yang liberal sampai yang radikal
- Menguraikan proses panjang bagaimana mazhab Syafi’i menggali sebuah hukum • Memaparkan perbedaan dâr al-kufri (negara kafir) dan dâr al-islâm (negara muslim) • Menjawab beberapa pertanyaan mendasar, seperti apakah non-muslim itu kafir, masihkah kafir harbi, dzimmi, dan musta`man masih relevan, dan bolehkah seorang muslim mengucapkan selamat natal
- Menjelaskan makna khilafah yang sering dijadikan argumen utama dalam menentang Islam moderat
Prof. Dr. Nadirsyah Hosen LL.M., M.A. –
Islam moderat itu seringkali disalahpahami. Kadang penjelasannya pun lebih bersifat politis. Buku ini menjelaskannya dengan jernih dan berimbang. Mudah dipahami tanpa harus nyinyir pada kelompok yang berbeda. Mencerdaskan!