Sinopsis
Petir sedang menyambar-nyambar di hati Trio Biji yang terdiri dari: Mongga, Bella, dan Zara. Kesetiaan mereka diuji sejak kedatangan makhluk bernama Joni Garang!
Trio Biji sudah langsung mencium udang yang disembunyikan Joni di balik batu. Untuk membuktikannya, mereka melakukan sebuah misi “Sang Penelepon Gelap”. Sayang seribu sayang, misi itu justru menjerat ketiganya dengan perjanjian konyol.
Perjanjian untuk berkencan bersama Joni secara bergantian selama masing-masing 1 bulan.
Gejolak batin yang sangat menyiksa anggota Trio Biji tak dapat lagi dihindari. Sebab, ini akan menjadi pengalaman cinta pertama mereka, sekaligus penyebab utama keretakan persahabatan Trio Biji. Ini bisa gawat!
Tentang Penulis
Yudhistira Ardi Noegraha Moelyana Massardi merupakan penulis legendaris asal Subang, Jawa Barat, yang lahir pada 28 Februari 1954. Ia memiliki segudang karya sejak aktif menulis pada 1970.
Mulai dari novel Arjuna Mencari Cinta yang dinobatkan sebagai bacaan remaja terbaik oleh Yayasan Buku Utama pada tahun 1977 hingga serial Joni Garang yang sempat dimuat dalam majalah Hai pada tahun 1992 kemudian dibukukan menjadi Joni Garang: Friday The 13th (1992) dan Joni Garang: Perang Dingin (1993). Kini kedua buku serial Joni Garang disatukan dan dikemas ulang menjadi Joni Garang: Petualangan Mencari Cinta Abu-Abu yang sedang kalian pegang saat ini.
Yudhis sempat rehat dari dunia sastra pada tahun 2005 untuk mendirikan Sekolah Taman Kanak-Kanak gratis untuk kaum dhuafa bersama istrinya, Aprisca Hendryani. Begitu memasuki usia ke-60, ia kembali menulis dengan menghasilkan kumpulan puisi 99 Sajak (2015), Jangan Lupa Bercinta! (2020), Alamatmu Menemukanku (2021), dan novel Penari dari Serdang (2019).
Yudhis pun cukup eksis menjadi redaktur majalah, antara lain majalah Le Laki (1976- 1978), majalah Tempo (1979-1981), majalah Jakarta Jakarta (1985-1987), majalah Editor (1988-1993), majalah Gatra (1995-2006).
Karya Yudhistira ANM Massardi lainnya: novel Mencoba Tidak Menyerah (1978); kumpulan cerita pendek Penjarakan Aku dalam Hatimu (1970), Yudhistira Duda (1981), dan Wawancara dengan Rahwana (1983); naskah sandiwara Wot atawa Jembatan (1977) dan Ke (1978); serta kumpulan sajak Sajak Sakit Gigi (1976).
Kenali Yudhistira ANM Massardi lebih dekat melalui akun media sosialnya: Facebook: Yudhistira Massardi
Instagram: @yudhistiramassardi_
YouTube: Yudhistira ANM Massardi
Reviews
There are no reviews yet.